Ketika Allah SWT menciptakan manusia maka Malaikat mengetahui bahwa Allah sedang menciptakan satu makhluk yang sangat istimewa
Ketika Allah membuat matanya Malaikat paham bahwa itu alat untuk melihat Ketika Allah membuat telinganya Malaikat paham bahwa itu alat untuk mendengar Ketika Allah membuat lidahnya Malaikat paham bahwa itu alat untuk berbicara
Ketika Allah membuat tangannya Malaikat paham bahwa itu alat untuk bekerja Ketika Allah membuat kakinya Malaikat paham bahwa itu alat untuk berjalan
Namun... Ketika Allah membuat hatinya Malaikat tidak paham untuk apakah gerangan benda itu Mereka bertanya ya Allah benda apakah itu?
Maka Allah pun berfirman "itu adalah hati, itu adalah singgasanaKu, tiada sesiapa yang boleh menduduki tempat itu selain Aku"
Ya hati, sebuah benda yang sangat unik berada di dalam tubuhbadan manusia.
Walaupun bentuknya tidak dapat dipastikan namun keberadaannya dapat dirasakan oleh setiap orang.
Karena uniknya benda ini maka dia dapat disetel menurut kehendak pemiliknya.
Dia dapat ditinggikan sehingga dikenal ada istilah tinggi hati. Dia dapat direndahkan sehingga dikenal ada istilah rendah hati. Dia dapat dibesarkan sehingga dikenal ada istilah besar hati. Dia dapat dikecilkan sehingga dikenal ada istilah kecil hati. Dia dapat dilapangkan sehingga dikenal ada istilah lapang hati. Dia dapat disempitkan sehingga dikenal ada istilah sempit hati.
Dia dapat dipanaskan sehingga dikenal ada yang berkata 'panas hati saya' Dia dapat didinginkan sehingga dikenal ada istilah berhati dingin Dia dapat dikeraskan sehingga dikenal ada istilah keras hati Dia dapat dilembuntukan sehingga dikenal ada istilah hati selembut salju
Dia dapat disenangkan sehingga dikenal ada istilah senang hati Dia dapat disusahkan sehingga dikenal ada istilah susah hati Dia dapat ditegakan sehingga dikenal ada istilah tega hati. Dia dapat diibakan sehingga dikenal ada istilah iba hati.
Hati ini luar biasa, dia dapat dipatahkan, dijatuhkan, disatukan, dipecahkan, dimatikan, diselamatkan, bahkan dapat dibuat luka.
Dan hati ini mirip wajah manusia juga.
Sebagaimana di wajah ada mata maka di hati juga ada mata namanya mata hati Sebagaimana di wajah ada telinga yang dapat mendengar maka di hati juga ada telinga yang dapat mendengar suara hati Sebagaimana di wajah ada lidah yang dapat berkata-kata maka di hati juga ada lidah yang dapat berkata-kata disebut kata hati
Pandangan mata kepala dapat berbeda dengan pandangan mata hati
Suara mulut dapat berbeda dengan suara hati. Kata lidah dapat berbeda dengan kata hati Mata hati dapat dimelekkan dapat dibutakan Telinga hati dapat didengarkan dapat ditulikan Lidah hati dapat dibicarakan dapat di bisukan
Dan karena hati adalah singgasana Allah maka keputusan hati adalah keputusan Allah
Dan apa yang diputuskan Allah terjadi pasti terjadi maka... Yang akan terjadi adalah apa yang diputuskan oleh hati.
Walaupun lisan berkata "kun" jadilah tapi hati belum mengatakan "kun" maka tidak akan terjadi.
Sebaliknya walaupun lisan tidak berkata "kun" tapi hati sudah berkata "kun" maka itu yang akan terjadi
Dan apa yang terjadi tidak perduli walau bertentangan dengan akal
Maka itu Nabi SAW bersabda: ala fil jasadi lamudghah idza shalahat shalahal jasadu kullu wa idza fasadat fasadal jasadu kullu, alaa wahiyal qalb...3x. Sungguh di dalam jasad ada seketul daging, apabila ia baik maka baik seluruhnya dan apabila ia buruk maka jadi buruk seluruhnya, itulah hati...
Setiap usaha ada tempat dan ada hasil.
Usaha atas pertanian tempatnya di kebun hasilnya buah2an Usaha atas perdagangan tempatnya di pasar hasilnya laba Usaha atas ilmu tempatnya di madrasah hasilnya ijazah Usaha atas iman tempatnya di hati manusia hasilnya hidayah
Seluruh anbiya as usaha atas hati manusia.
Manusia sangat berhajat kepada satu benda yang bernama hidayah Hidayah inilah yang menentukan seseorang menjadi ahli taat atau ahli maksiat
Usaha atas hidayah bagi manusia ini penting Bahkan lebih penting daripada usaha atas makanan, usaha atas air, usaha atas udara
Tanpa makanan, tanpa air, bahkan tanpa udara risiko tertingginya paling-paling mati. Jika sudah mati tidak diperlukan lagi makanan, air dan udara.
Tapi tanpa hidayah, orang akan mati dalam keadaan maksiat dan risikonya "paling-paling" neraka....? Masya Allah, kalau bicara neraka tidak boleh paling-paling.
Itulah sebabnya seluruh Nabi usaha atas hati manusia. Di dalam hati manusia itulah hidayah dapat tumbuh bersemi, hingga menjadi pohon yang kuat, akarnya menghunjam ke bumi, rantingnya merengkuh angkasa.
Bagaimana hidayah datang...? Dengan pengorbanan di Jalan Allah, fii sabilillah.
Da'wah ilallah akan meningkatkan iman. Apabila iman meningkat maka akan memberi kekuatan amal agama. Apabila amal agama dikerjakan maka balasannya adalah kebahagiaan. Bahagia dunia akhirat. Inilah yang dicari setiap orang, oleh saya dan anda.... (ahsaid)
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS 16:97)